Cara Diet Untuk Ibu Setelah Melahirkan

Cara Diet Untuk Ibu Setelah Melahirkan

Memiliki berat badan yang tidak ideal merupakan suatu hal yang sangat mengganggu penampilan bagi kebanyakan orang baik pada wanita maupun pria.

Banyak hal yang dapat mempengarui berat badan menjadi tidak ideal, mulai dari faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, hingga ibu setelah melawati fase kehamilan juga kerap memiliki berat badan yang tidak ideal seperti saat belum mengalami fase kehamilan.

Langkah yang banyak dilakukan oleh kebanyakan orang untuk memiliki berat badan yang ideal adalah dengan melakukan diet, diet sehat tentunya.

Diet dalah suatu aktivitas dalam mengurangi porsi makan yang seharusnya serta menghindari mengkonsumsi beberapa jenis makanan tertentu untuk mengurangi berat badan.

Namun, kebanyakan orang khususnya ibu pasca melahirkan merasa dilema untuk melakukan diet. Pasalnya mereka bingung atara ingin mengembalikan berat badan kembali ideal atau tetap menjaga pola makan seperti biasa untuk kesehatan ibu dan bayi.

Diet pada ibu pasca melahirkan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena dapat berpengaruh pada produksi ASI, hormon, hingga tak jarang dapat menimbulkan rasa stress.

Makadari itu, penting buat kalian, khususnya para ibu untuk mengetahui cara diet untuk ibu habis melahirkan yang baik dan benar, karena pada dasar diet bukan hanya sekedar mengurangi porsi makanan, tetapi juga lebih mengatur pola makan serta gaya hidup menjadi lebih sehat agar tidak membahayakan kondisi ibu dan bayi.

Lantas, bagaimana cara diet untuk ibu setelah melahirkan? Tapi sebelum itu kamu juga bisa sambil mendengarkan musik atau lagu chord dinda jangan marah marah ketika menyimak ulasan ini. Berikut penjelasannya.

Cara Diet Untuk Ibu Setelah Melahirkan

1. Beri ASI eksklusif

Cara diet ibu setelah melahirkan yang pertama adalah dengan memberi asi secara eksklusif dan teratur kepada bayi.

Cara Diet Untuk Ibu Setelah Melahirkan

Cara yang satu ini diyakini dapat menurunkan berat badan lho.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dan CD, pemberian ASI secara eksklusif dapat dilakukan sampai bayi telah berusia 6 bulan.

Dengan mengkonsumsi ASI, bayi akan lebih kebal terhadap virus dan nutrisi dalam tubuh bayi juga akan tercukupi dengan baik.

Sedangkan bagi ibu, aktivitas menyusui dapat mengurangi resiko terkena penyakit diabetes, hipertensi, kanker payudara, dam yang paling menakjubkan lainnya adalah dapat menurunkan berat badan.

2. Banyak minum air putih

Cara diet untuk ibu setelah melahirkan yang lainnya adalah dengan rutin mengkonsumsi air putih.

Cara Diet Untuk Ibu Setelah Melahirkan

Ahli Gizi dari Reproductive Medicine Associates of New York Dara Godfrey menjelaskan bahwa banyak mengkonsumsi air putih sangat baik untuk meghindari tubuh terkena dehidrasi sehingga produksi ASI akan lebih baik lagi.

Anjuran konsumsi air pada ibu menyusi yakni sekitar 3 liter per harinya untuk menjaga kelancaran produksi ASI serta dapat menurunkan berat badan.

3. Perhatikan kalori

Cara diet untuk ibu setelah melahirkan berikut nya adalah dengan memberikan perhatian khusus pada jumlah kalori yang dikonsumsi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC/Centers for Disease Control and Prevention), ibu menyusui harus mengonsumsi sekitar 2.300 hingga 2.500 kalori per hari dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui.

Kalian harus tetap menjaga asupan kalori dan nutrisi ya agar selain produksi ASI menjadi lanjar, kalian juga dapat mengembalikan berat badan menjadi lebih ideal seperti semula.

4. Hindari minuman manis

Cara diet untuk ibu setelah melahirkan selanjut nya adalah dengan menghindari mengkonsumsi minuman yang manis.

Hal ini disebabkan oleh adanya penumpukan lemak di sekitar perut jika kita terlalu sering mengkonsumsi minuman yang manis.

Namun, bagi kalian yang pecinta minuman manis, kalian dapat menggantinya dengan mengkonsumsi jus tanpa tambahan gula ya.

5. Kurangi gula, garam, dan lemak jenuh

Cara diet untuk ibu setelah melahirkan yang dapat kalian coaba berikutnya adalah dengan mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti gorengan misalnya.

Selain itu kalian juga harus menghindari makanan yang banyak mengandung gula tambahan, natrium, dan lemak jenuh, seperti  yang terdapat pada makanan cepat saji atau makanan jump food serta kue-kuean.

Hal tersebut disebabkan karena beberapa kandungan makanan yang ada diatas dapat menyebabkan potensi naik nya berat badan, penyakit diabetes, hipertensi dan jantung.

6. Buat rencana makan

Cara diet untuk ibu setelah melahirkan yang dapat kalian coba berikutnya adalah dengan membuat rencana makan.

Rencana makan dibuat agar kalian lebih memiliki pola makan yang benar serta teratur.

Lantas, makanan apa saja sih yang bagus untuk menurunkan berat badan?

Nah, kalian dapat mengkonsumsi beberapa jenis makanan seperti buah, telur, sayuran organik, kacang-kacangan, ikan, daging, dan lain sebagainya.

Cara pengolahannya juga tidak perlu yang terlalu muluk-muluk, kalian cukup merebusnya saja agar kandungan gizi pada bahan makan tidak hilang.

Melakukan cara ini bukan hanya dapat membuat badan kalian lebih ideal, tetapi juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.

7. Lakukan olahraga ringan

Selain menjaga pola makan yang sehat dan teratur, cara diet yang aman setelah melahirkan berikutnya yang harus kalian lakukan yakni dengan melakukan olahraga ringan dirumah.

Kita semua tahu bahwa olahraga sangat penting dilakukan untuk menjaga kebugaran serta kesehatan tubuh kita.

Khusu pada ibu pasca melahirkan, kalian tidak perlu melakukan olahrga berat terlebih dahulu. Kamu cukup melakukan olahraga ringan seperti yoga, pilates, berenang, bersepeda, atau sekadar jalan-jalan rutin di lingkungan tempat tinggal.

Kalian harus tau bahwa pada dasarnya proses penurunan berat badan khususnya pada ibu pasca melahirkan bukanlah menjadi salah satu hal yang mudah.

Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, penurunan berat badan yang ideal yakni sekitar 1/2 kilogram per minggu atau 2 kilogram per bulan usai melahirkan.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara diet untuk ibu setelah melahirkan. Semoga pembahasan kita kali ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kamu ya. Selamat mencoba.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel